PERSEPSI MEMPENGARUHI PERASAAN

Mungkin Anda Pernah mendengar atau membaca ungkapan bahwa pikiran kita ibarat sebuah ladang yang subur, apapun yang ditanam maka akan tumbuh dengan baik. Jika benih bunga maka akan tumbuh bunga diatasnya dengan cepat, subur dan indah, atau bisa saja tumbuh rumput yang liar dan merugikan tanaman lainnya.

Jika pikiran adalah ladangnya maka persepsi kita adalah benihnya. Sadarkah bahwa setiap peristiwa disekitar kita sebenarnya netral dan persepsi lah yang menciptakan suatu peristiwa menjadi tidak netral Maka dari itu sering terjadi pro dan kontra disekitarnya karena setiap orang memandangnya dari sudut pandang yang berbeda.
Seperti yang marak terjadi belakangan ini adalah harga bahan bakar bersubsidi yang naik, ada pro dan kontra dan masing-masing pihak memiliki cara pandang yang pasti berbeda.



Tidak dapat dipungkiri bahwa persepsi berpengaruh pada perasaan, ambil contoh salah satu kejadian dimana seorang ibu yang bernama painem (nama samaran) punya masalah sulit untuk tidur karena suaminya yang selalu mendengkur dengan keras karena berpersepsi suara dengkuran itu sangat mengganggu maka setiap kali mendengar suara dengkuran painem merasa sangat terganggu dan resah, pada lain hari painem sharing dengan tetangganya wati (nama samaran) yang memiliki masalah bahwa suaminya bu wati selalu selingkuh dan jarang tidur dirumah. Setelah mendengarnya, painem merasa sangat bersyukur bahwa setiap malam suami painem selalu tidur di rumah, dan suara dengkuran itu menandakan bahwa suami ada di sampingnya, kemudian painem dapat tidur dengan nyenyak dan bahagia di samping suaminya yang masih mendengkur dengan keras.

Maka sangat penting untuk tetap sadar dan memperhatikan setiap persepsi yang muncul dalam pikiran, apakah mendatangkan perasaan positif atau yang negatif.