PERTOLONGAN KETIKA BANJIR DAHSYAT

Beberapa hari yang lalu, ada klien  yang mengeluhkan hidupnya sejak lahir ga pernah bahagia. Sayapun heran, apakah selama bertahun-tahun benar-benar tidak pernah bahagia?
Ada ya orang bisa bertahan hidup dengan beban sejak lahir dan gak pernah bahagia sekalipun?
Kemudian saya teringat suatu kisah yang sangat menarik, mungkin kalian juga pernah membacanya. Namun ijinkan saya membuat kalian ingat akan nilai yang tertanam didalamnya.
Semoga dapat menjadi pembelajaran kita semua.


Berawal dari sebuah desa yang dilanda banjir yang sangat dahsyat, disana tinggal seorang pria sebut saja Fulan.
Kemudian Fulan berjalan menuju bukit yang lebih tinggi, setibanya disana datanglah perahu penyelamat untuk menawarkan bantuan kepada fulan. Fulan  menolak tawaran itu dengan berkata "Saya percaya Tuhan pasti menolong saya" Kemudian pergi perahu penyelamat ini.

Menit demi menit berlalu, banjirpun tidak kunjung surut dan justru semakin tinggi. Kemudian Fulan terus berjalan menuju bukit yang lebih tinggi, dan berhentilah Fulan disana. Beberapa menit kemudian datang kembali perahu penyelamat untuk menyelamatkan si Fulan. Sama seperti perahu yang pertama, Fulan menolak dengan berkata, "Tuhan pasti menolong saya". Kemudia pergilah perahu penyelamat ini.

Setelah beberapa jam, banjir terus naik dan Fulan tetap berjalan menuju bukit yang paling tinggi. Sesampainya di ujung bukit, datanglah perahu penyelamat yang lain. Fulanpun berdiri menatap perahu ini menghampirinya, kemudian seorang pria di kapal ini berteriak, "Hai Fulan, Ayo naik banjir akan terus naik",
"Tidak" Jawab Fulan, "Tuhan pasti menolongku" Kemudian kapal inipun pergi meninggalkan Fulan di puncak bukit itu.

Dengan keyakinannya, Fulan tetap berdiri di puncak bukit ini sampai banjir menelan si Fulan.
Sebelum banjir menelan Fulan, Fulan sempat berpikir "Jangan-jangan perahu-perahu penyelamat tadi adalah pertolongan yang dikirim dari Tuhan? dan saya telah menolak pertolongan tersebut"



Wahai sahabatku, terkadang kebahagiaan yang kau maksud sudah ada di sekitarmu. Hanya saja kau tidak mau menerimanya, karena berbeda dengan kebahagiaan yang kau maksudkan.


Selalu Bahagia,
Nugroho EP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar